stat

25 Juli 2009

Membangun Percaya Diri

Memilih teman di meja makan sangatlah mudah. memilih sahabat sejati sangat perlu kehati-hatian. Tidak semua orang disekitar kita memberikan memberikan dorongan, dukungan dan bersikap positif pada kita. Sering kita temukan diantara mereka yang berfikiran negatif, kalau dibiarkan mereka berpotensi menurunkan semangat serta rasa percaya diri diri kita, dalam kondisi seperti itulah rasa percaya diri itu harus kita tumbuhkan.

Berikut beberapa kiat guna membangun percaya diri :
1. Berani menerima tanggung jawab
Gerald Kushel,Ed.D, direktur The Institute of Effective Thinking, pernah mengadakan penelitian terhadap sejumlah manager. dari penelitiannya Kushel menemukan sifat terpenting yang dimiliki oleh hampir semua berkinerja tinggi adalah sifat bertanggung jawab, yang mendorong mereka tampil maksimal tanpa peduli pada hambatan yang menghadang. Sebaliknya manager yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya cenderung melimpahkan kesalahannya pada orang lain, dengan kata lain tidak bertanggungjawab.
2. Kembangkan Sikap Positif
Jalan menuju kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan nilai-nilai positif pada diri sendiri. Psikolog terkenal, Robert Anthony,PhD berpendapat, salah satu cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif adalah menghilangkan uangkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantikan dengan ungkapan-ungkapan kreatif, misalnya mengganti kata “ Saya tidak bisa merekrut”menjadi “ Saya bisa merekrut “. “Saya malas training” menjadi “ Saya harus melakukannya.
3. Mengetahui Potensi Diri
Kita harus percaya bahwa setiap orang punya potensi. Tugas kita adalah melacaknya, menggali dan mengeksplorasi potensi tersebut supaya dimaksimalkan. Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat, pada upline, mengikuti training dan membiasakan diri berkumpul dengan orang-orang sukses, atau setidaknya berkeinginan untuk sukses, termasuk juga dengan mengikuti psikotes, konsultasi ke para ahli seperti psikiater, dokter bahkan ke seorang tokoh agama. Kita meminta saran mereka karena banyak potensi diri yang tidak kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali dan dan kita kembangkan.


0 komentar: