SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
HARI ANAK NASIONAL INDONESIA
TAMAN MINI INDONESIA INDAH,TANGGAL 23 JULI 2008
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarrakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati para Pimpinan Lembaga-lembaga Tinggi Negara, Saudara Menteri Sosial Republik Indonesia, dan para Menteri serta anggota Kabinet Indonesia Bersatu,
Yang Mulia para Duta Besar Negara-negara Sahabat untuk Indonesia, yang saya muliakan para sesepuh, dan para mantan Menteri, Saudara Gubernur DKI Jakarta, para Pimpinan Pemerintahan Daerah yang hadir pada acara ini, Saudara pimpinan Taman Mini Indonesia Indah, pimpinan dan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia, para pimpinan Yayasan dan organisasi kemasyarakatan yang mengkhususkan kegiatan untuk membantu, melindungi, mengasuh, dan mendidik anak-anak kita,
Yang saya cintai para guru dan para orang tua, serta anak-anak sekalian yang saya cintai dan saya banggakan,
Marilah pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa,dan negara tercinta. Kita juga bersyukur hari ini dapat bersama-sama mengikuti acara puncak Hari Anak Nasional tahun 2008. Oleh karena itu, saya juga ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan ini untuk mengucapkan selamat Hari Anak Nasional tahun 2008. Semoga peringatan ini dan rangkaian kegiatan yang tadi disampaikan oleh Saudara Menteri Sosial dapat meningkatkan semangat anak-anak Indonesia untuk terus belajar menjadi putera-puteri terbaik bangsa, dan juga harapan saya memperkokoh tanggung jawab kita semua, negara, pemerintah, masyarakat luas, para orang tua, pendidik atas pentingnya upaya kita mengasuh, mempersiapkan, dan mendidik anak-anak Indonesia untuk mengemban tugas yang mulia di waktu yang akan datang.
Saudara-saudara, anak sekalian yang saya cintai,
Tema hari anak tahun 2008 tadi telah disampaikan oleh Menteri Sosial, saya anak Indonesia sejati, mandiri, dan kreatif. Tema lain yang relevan adalah anak Indonesia bisa sebagai penjabaran atau kelanjutan dari Indonesia bisa, maksudnya Indonesia di abad 21 ini bisa menjadi Negara maju dan Negara sejahtera. Pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei yang lalu, saya menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Indonesia insya Allah akan menjadi Negara maju di abad 21 ini apabila kita bisa meningkatkan kemandirian, bisa meningkatkan daya saing, dan bisa membangun peradaban yang tinggi, yang mulia, bicara semuanya itu, bicara abad 21 kita harus berbicara mempersiapkan anak-anak kita, remaja kita, generasi muda kita untuk siap nanti pada saatnya membangun bangsa menuju Negara yang maju dan sejahtera itu. Semua tema dan sub tema itu mari kita pedomani, mari kita laksanakan, mari kita sukseskan.
Hadirin yang saya hormati,
Kita telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang anak-anak kita, anak Indonesia, yaitu undang-undang nomer 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Mari kita implementasikan undang-undang itu di seluruh Indonesia. Mari kita pahami hak anak Indonesia apa saja yang mesti kita lakukan, berbagai upaya untuk memenuhi hak anak-anak kita. Pertama, hak asuh, kedua, hak kesehatan, ketiga, hak pendidikan dan rekreasi, dan yang keempat, hak berlindung dari kekerasan. Pemerintah terus-menerus meningkatkan upaya untuk memenuhi hak anak-anak kita sebagaimana yang telah diamanahkan oleh undang-undang. Tengoklah apa yang telah kita lakukan selama ini, lebih-lebih tahun-tahun terakhir ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat kita termasuk anak-anak kita, ini menunjukan bahwa kita semua sungguh serius untuk betul-betul mengimplementasikan amanah undang-undang itu. Oleh karena itu, sejalan dengan tema dan undang-undang yang kita miliki, maka saya mengajak kepada para orang tua khususnya di seluruh tanah air dan masyarakat luas pada umumnya untuk memberikan pengasuhan dan perlindungan anak-anak kita dari berbagai bentuk kekerasan termasuk kekerasan dalam rumah tangga. Marilah kita asuh anak-anak kita dengan penuh kasih sayang dan penuh tanggung jawab. Mari kita cegah dan kita hentikan tindakan-tindakan yang negative, tindakan-tindakan yang tidak terpuji, tidak benar kepada anak-anak kita seperti kekerasan, eksploitasi, perlakuan kasar, penelantaran, diskriminasi, dan perdagangan anak sebagaimana tadi disampaikan oleh peserta kongres anak Indonesia pada tahun 2008 ini.
Saudara-saudara,
Marilah pula kita berikan bantuan dan perlakuan khusus, dan ini yang menjadi atensi khusus saya selama ini, kepada mereka anak-anak penyandang cacat, anak-anak yatim, anak-anak dari keluarga yang tidak mampu, dan anak-anak jalanan. Saya mengetahui pemerintah, dalam hal ini Menteri Sosial, dan Menteri-menteri terkait juga telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi mereka-mereka yang lemah itu. Saya juga melihat berbagai yayasan, panti , organisasi, sukarelawan juga melakukan hal yang sama. Saya sungguh berterima kasih dan mari kita jalankan untuk melindungi, membantu, membimbing anak-anak kita dalam kategori itu.
Saudara-saudara,
Kalau kita bicara anak, bukan hanya bicara perlindungan, lebih dari itu, kita mesti bicara bagaimana mendidik dan menyiapkan mereka semua menjadi putera-puteri terbaik bangsa, menjadikan kader-kader bangsa, menjadi pemimpin-pemimpin di Indonesia ini berbagai strata, berbagai profesi dan di seluruh tanah air. Dalam kaitan ini jalur pendidikan amatlah penting, Mendiknas ada di sini, mari kita atur, mari kita bimbing, mari kita didik mereka agar saya merumuskan berbagai sasaran mudah di lihat agar akhlak, budi pekerti, dan kepribadian anak-anak kita baik. Itu modal yang paling penting. Yang kedua, agar jasmani atau fisik anak-anak kita sehat dan kuat. Yang ketiga, agar anak-anak itu cerdas, peduli, dan kreatif. Abad 21 adalah abad kreatifitas dan inovasi. Yang keempat, agar anak-anak kita itu mencintai bangsanya, mencintai negerinya, mencintainya tanah airnya, dan sayang pada lingkungan. Dan yang kelima, agar dengan pengasuhan, bimbingan, dan pendidikan itu, anak-anak kita rukun, sayang kepada sesama, kepada temen-temannya, dan ini sesungguhnya cikal bakal dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mari sekali lagi kita perduli dan terus berkontribusi untuk melakukan upaya besar ini bagi anak-anak kita.
Hadirin yang saya muliakan, anak-anak sekalian yang saya cintai,
Kita bangga pada prestasi anak-anak Indonesia yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terutama yang saya tahu persis, pada 3-4 tahun terakhir ini, banyak anak-anak Indonesia menjadi juara olimpiade internasional, fisika, kimia, dan lain-lain. Tolong berikan apresiasi pada anak-anak kita. Banyak anak-anak Indonesia menjadi juara olahraga pada pertandingan-pertandingan di tingkat dunia, catur, pertandingan olahraga untuk anak-anak penyandang cacat, dan berbagai jenis pertandingan lagi. Beri tepuk tangan pula untuk mereka. Juara seni atau lomba seni pada tingkat dunia, seperti teater anak Indonesia yang memperoleh 19 medali emas dan mengharumkan nama bangsa kita, juga berbagai prestasi dalam negeri dan di daerah, di provinsi, kabupaten, dan kota. Mereka semua berprestasi, mereka semua berkreasi, mereka semua berkarya, sehingga saya dukung teriakan pak Bachtiar tadi anak Indonesia bisa!
Terbukti bisa, dan akan bisa, makin ke depan makin bisa. Jangan tidak yakin diri, bisa setiap tahun Mendiknas, Menbudpar dan saya datang langsung beserta Ibu Negara untuk melihat, menyaksikan lomba melukis dan lomba membikin puisi untuk anak-anak SD, SMP. Tahun 2006 kita laksanakan di Taman Bunga, Cipanas. Tahun 2007 yang lalu kita laksanakan di Istana Bogor, tahun ini saya tidak tahu rencananya dimana, tapi kalau bisa dilaksanakan di Istana Cipanas, saya kira bagus karena tempatnya indah, mereka bisa melukis, bisa membikin puisi ataupun dengan bisa berkreasi yang lain-lain. Saya minta hadirin yang ingin melihat melihat kreasi, prestasi, dan karya seni anak-anak kita silahkan datang pada hajat itu. Pada lomba melukis dan lomba membuat puisi anak-anak kita. Kita bangga terhadap hal-hal itu sebagai orang tua saya sebagai orang yang sedang mengemban amanah. Kadang-kadang prihatin manakala melihat ada anak-anak kita yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang.
Satu saja ajakan saya, mari kita selamatkan anak-anak Indonesia dari hal-hal seperti itu, agar makin membanggakan, makin berprestasi, dan kemudian gangguan-gangguan yang bisa membikin anak-anak kita tidak tumbuh baik mari kita cegah dan kita hentikan.
Akhirnya, pada hari yang penting ini saya ingin berpesan kepada anak-anak Indonesia, dengar semuanya anak-anak, pesan yang pertama, kalau semua, semua itu ya orang tua, sayang kepada kalian, sayang karena kami semua sayang, kami berpesan, Pak SBY berpesan anak-anak mesti rajin beribadah, kedua, rajin belajar, ketiga, rajin berolahraga, keempat, rukun atau baik sama teman. Kelima, patuh pada orang tua, keenam, hormat pada guru, dan yang terakhir, yang ketujuh, teruslah berkreasi, bisa anak-anak? Insya Allah anak Indonesia bisa. Kepada pejabat, jajaran pemerintah, khususnya, mari kita implementasikan, kita laksanakan Undang-undang No 23 tahun 2002 dan mari kita tindaklanjuti hasil kongres anak Indonesia tahun 2008 tadi. Tolong nanti para Menteri ditembusi semua, hasilnya kongresnya itu, demikian juga para gubernur, bupati, walikota. Kita punya program namanya Program Nasional Bagi Anak Indonesia, PNBAI 2015, judulnya anak Indonesia yang sehat tumbuh berkembang, cerdas, berakhlak mulia, terlindungi, dan aktif berpartisipasi, ini sesungguhnya sejalan dengan atau merupakan bagian dari konvensi PBB tentang perlindungan anak atau the UN Convention on the right of the child. Terima kasih saya kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang terus berupaya untuk menjalankan tugasnya, terima kasih kepada para bupati, walikota, yang aktif untuk melindungi dan mendidik anak-anak Indonesia, termasuk yang membebaskan biaya akta kelahiran bagi anak-anak kita. Terima kasih kepada para gubernur, bupati, walikota, yang menyiapkan anggaran APBD yang cukup untuk anak-anak kita. Dan terima kasih serta penghargaan saya kepada para pimpinan, yayasan, pejuang, sukarelawan, dermawan yang mengasuh dan mendidik anak-anak kita. Itulah yang dapat saya sampaikan, sekali lagi anak-anak selamat. Kami semua sayang mari kita bersama-sama melangkah ke depan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera pada abad 21 ini.
Sekian.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI
23 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar