stat

1

Go to Blogger .

2

Go to Blogger .

3

Go to Blogger .

4

Go to Blogger.

5

Go to Blogger.

15 Oktober 2010

Keputusan Konsumen & Efek Media Massa

Keputusan Konsumen
Pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen untuk melakukan suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Sebuah perusahaan perlu mengetahui bagaimana konsumen membuat keputusan pada waktu pembelian. Dalam penilaian keputusan pembelian, seseorang dapat memainkan 5 macam peran, yaitu:

1) Perakarsa (inisiator), yaitu individu yang mempunyai inisiatif pembelian obyek tertentu, atau yang mempunyai wewenang untuk melakukan atau memutuskan sendiri.
2) Pengambilan keputusan (decider), yaitu individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana cara membeli, kapan dan dimana membelinya.
3) Pemberian pengaruh (Influencer), yaitu individu yang mempengaruhi keputusan baik sengaja maupun tidak sengaja.
4) Pembeli (buyer), yaitu individu yang melaksanakan transaksi pembelian sesungguhnya.
5) Pemakai (user), yaitu individu yang menggunakan program atau jasa yang dipilih.
Pada dasarnya proses pengambilan keputusan untuk membeli setiap orang sama, hanya seluruh prosesnya tidak selalu dilakukan setiap orang. Hal ini penting berkaitan dengan model perilaku konsumen adalah proses keputusan pembelian, karena kegiatan pembeli yang nampak satu kali merupakan rangkaian tahap dalam keputusan membeli.
Kotler (Kotler, 2000:204) mengatakan bahwa proses keputusan pembeli terdiri dari 5 tahap yang menggambarkan calon pembeli :
1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan
2) Pencarian informasi dari sumber-sumber yang ada
3) Penilaian dan pemilihan tahap alternatif pembelian
4) Keputusan untuk membeli
5) Perilaku sesudah membeli.

Efek Media Massa
Media massa merupakan singkatan dari media komunikasi massa yang dipergunakan untuk menunjukkan penerapan suatu alat teknis (media) yang menyalurkan atau merupakan wadah komunikasi massa (Pratikto, 1987:76). Juga mengandung pengertian sebagai sebuah saluran atau media yang digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan massa (Wahyudi, 1986 : 43). Yang dimaksud dengan media massa dalam hal ini adalah media massa periodik seperti surat kabar, majalah, (media massa cetak), radio, televisi, film (media massa elektronik). Sedangkan yang dimaksud dengan massa adalah para pembaca majalah, surat kabar, pendengar radio, dan penonton televisi serta film, yang memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu : banyak, tidak saling mengenal, heterogen, tidak diorganisasikan, tidak mengenal komunikator, serta tidak memberikan umpan balik secara langsung.
Di Indonesia, televisi merupakan media massa favorit masyarakat di berbagai kalangan untuk memperoleh informasi dan hiburan. Yang dimaksud dengan televisi disini. adalah televisi swasta komersil yang murni mengejar keuntungan, baik melalui pemasukkan dari iklan maupun sponsor.
Sebagai salah satu media massa elektronik, pada pokoknya mempunyai 3 fungsi seperti halnya media massa lainnya. Menurut Effendi (1993 : 24), bahwa fungsi televisi sebagai sub sistem Negara dan pemerintah dimana stasiun televisi. tersebut berlokasi, maka, sifat dan fungsi pokok televisipun akan berbeda, dan fungsi pokok itu adalah :
1. Fungsi Penerangan (The Information Function)
Fungsi ini terdapat pada media massa audio visual yang mempunyai dua faktor yaitu Immediacy dan realism. Immediacy mengandung pengertian langsung dan dekat; peristiwa yng disiarkan oleh stasistem televisi dapat dilihat dan didengarkan oleh para pemirsa pada. saat peristiwa berlangsung.
2. Fungsi Pendidikan ( The Educational Function)
Sebagai media komunikasi massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyelesaikan acara pendidikan bagi khalayak yang jumlahnya begitu banyak dan stimulant.
3. Fungsi Hiburan (The Entertainment Function)
Fungsi hiburan pada televisi sangat melekat dan dominan, dan sebagian siaran televisi diisi oleh acara acara hiburan. Hal tersebut dikarenakan ada layar televisi dapat ditampilkan gambar hidup serta suaranya bagaikan kenyataan dan dapat dinikmati oleh semua khalayak.





10 Oktober 2010

Membuka File Word Yang Rusak


Bagi teman-teman yang dapat oleh-oleh data atau file dari hasil seminar atau workshop, terkadang setelah dibuka filenya di rumah ternyata corrupt. Nach untuk berbagi pengalaman saja, saya menggunakan software word repair, kecil kok softnya


Langkah-langkahnya sederhana sekali :
1. Silahkan unduh dulu software nya disini

2. Jalankan program word repairnya
3. Klik tombol repair/open, panggil file word yang corrupt, maka hasilnya seperti contoh disamping.
4. Tidak sempurna sih hasilnya, anda tinggal blog semua ( ctrl A ) terus paste di halaman new word.
5. Benahi sedikit kekurangannya dan simpan dengan nama file baru.
Mudah2 an bermanfaat, selamat mencoba